
dan berharap dia akan membacanya
11-februari-2014
Awal aku mengenal kamu, Perkenalan kita yang ga pernah di duga membawa kita ke ikatan persahabatan yang indah, ikatan yang ga pernah kita sangka akan selama ini terjalin.Kasih sayang, kesetiaan, pengertian dan perhatian menghiasi persahabtan kami, kami jalani semua ini dengan kebahagiaan. Walaupun persahabatan kami hanya sebatas sms.
Tapi kami percaya, persahabatan pena ini akan kekal.
Nurul...
Nurul Syazwani, itu nama lengkap dia. Aku kenal dia dari seseorang yang belum pernah aku kenal sebelumnya. Awwell, itulah panggilan aku untuk dia. Dan ewwett, itulah panggilan dia untuk aku. Awal aku kenal Nurul tu, aku fikir dia tu cuek, sombong orang nya. Aku sempat benci sama dia, tapi apalah arti benci itu ketika aku mulai mengenal dia lebih jauh, perlahan cuek dan kesombongan dia tu berkurang, dia mulai jujur ke aku, yang dulunya dia bilang kalau dia tu terlahir dari golongan orang kaya, ternyata dia hanyalah seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sederhana, sama seprtiku. Jujur, di situ aku marah ke dia, karena persahabatan kami itu di landasi dengan kebohongan, tapi aku yakin, dia ga akan ulangi itu lagi. Dia minta maaf ke aku,
“wett maafin aku yah, aku janji kok ga akan ulangi itu lagi, janji....:(“
Dan akhirnya Aku maafin dia walau sedikit ga rela si.
“iya gapapa kok welL tapi kamu jangan ulangi itu lagi yah.?” Dan dia janji ga akan ulangi itu lagi.
Suatu hari aku sempat terkejut waktu ada teman dia yang sms aku dan kasih kabar kalau Nurul keritis di r.s.
“yu, ini aku chika, temennya Nurul, yu, nurul lagi kritis di r.s, dan dia lagi di UGD, yu bantuin doa buat kesembuhan nurul.”
Itulah kata chika teman nurul.
“kamu serius, nurul kenapa.?, nurul sakit apa,” tanyak aku dengan panik.
“dia sakit leukemia yu, kata dokter dia uda di setadium akhir yu, gimana sekarang, apa yang harus di lakukan.?”
Ya ampun, kenapa nurul.?
Ya allah ada apa dengan sahabat aku.?:(
Jujur, waktu di situ air mataku ga hentinya keluar, ketika dengar dia sakit seperti itu.?
“ya allah, sembuhkan dia, buat dia kembali seperti sedia kala, aku sayang dia.”
Aku ga berhenti doa untuk kesembuhan nurul, walaupun aku jauh dari dia.
3 hari berlalu, nurul ga ada kasih kabar ke aku. Aku uda sms dia, tapi ga ada balasan dari dia. Aku khawatir dia kenapa-kenapa. Aku ga sengaja, waktu aku lihat kontak di hp ku, aku liat ada nomor hp ainn yang tak lain sahabat baik nurul sendiri.
“assalamuu’alaikum ainn, ainn aku mau tanyak, benernya nurul lagi sakit,? Kalau iya, gimana keadaan dia sekarang ain..?”
itu lah pesan yang aku kirim ke ainn.
Selang waktu yang cukup lama, ainn ga kunjumg membalas pesanku. Aku mulai yakin kalau nurul sedang sakit.
Driiiing.......!!!!!
Kemudian hpku berdering yang menunjukkan balasan dari ainn, aku ga mikir apa-apa lagi, langsung aku buka pesan itu. Ya ampun, betapa terkejutnya aku mellihat pesan itu, yang bertulis.
“gak ahh yu, dia baik-baik aja tu, tadi dia juga sekolah bareng sama aku.”.
itulah pesan singkat dari ainn.
Aku kecewa di situ, kenapa dia tega bohongin aku seperti ini.?
“nurul... ini yang kamu maksud sahabat, kamu tega bohongin aku seperti ini, kenapa kamu bilang kalau kamu sakit parah, aku gak nyangka sama kamu nur...!!!”
pesan yang aku kirim ke nurul, dengan nada tinggi.
“maaf maksud kamu apa ya,? Ini aku chika temannya nurul.”
Balasan dari dia.
“aku uda ga percaya lagi sama kamu nur, aku tau ini kamu nur. Kenapa kamu tega bohongin aku seperti ini.? Apa maksud kamu nur, kamu tega, setiap hari aku berdoa demi kesembuhan kamu, aku selalu meneteskan air mata ketika doa untuk kamu. Tapi apa., ini balasan kamu ke aku nur aku ga nyangka sama kamu nur.?, jangan karena kita Cuma sebatas smsan, aku ga bisa tau tentang kamu.!!!!!”
Itulah pesan yang aku kirim ke dia
“maaf wett, aku ga ada maksud untuk bohongin kamu, aku sayang sama kamu, maafin aku wett, aku mohon maafin aku.”
Begitulah balasan dia.
“alah, udalah, uda puas kamu kan bohongin aku dan permainkan perasaan aku. Ga usah panggil aku dengan panggilan wett, aku ga pernah punya sahabat pembohong kayak kamu.”
“ya ampun, aku kan uda minta maaf, please wett maafin aku, aku janji ga akan ulangin itu lagii wett, aku sayang kamu.”
balas nurul singkat.
“udalah nur, kamu tu kebanyakan janji, makan janji kamu sampai kenyang.”
Balasku dengan tetap marah.
“wett please, aku minta maaf wett, jangan marah wett, aku ngaku aku salah wett, please maafin aku wett.”
Balas nurul dengan nada memohon.
Aku ga tega kalau dia uda kayak gitu, aku ga tega liat orang yang aku sayang memohon ke aku. Dan akhirnya aku maafin dia juga. Hari hari kami lewati seperti biasanya, persahabatan kami pun semakin hari makin indah, aku semakin sayang ke dia, semakin pengertian ke dia. Aku Cuma marah ke dia kalau dia tu susah di suruh makan, maklumin aja, dia tu bandal orangnya, kadang aku dan putri teman dekat dia yang satu itu sampai emosi nyuruh dia makan aja. Aku tu sayang ma dia, makanya aku ga mau kalau dia sampai telat makan.
#lama persahabatan kami berlangsung dengan indah, sebelum aku pacaran dengan seorang pria yang bernama reyhan, aku menjalin hubungan dengan reyhan, dan tanpa aku sadari aku mulai cuek ke semua teman-temanku termasuk nurul. Aku mengabaikan pesan dia dan ga pernah sms dia lagi. Aku terlalu asyik dengan pacar baruku sampai-sampai aku lupa kalau aku punya teman. Pukul 20.43 nurul ngirim pesan ke aku.
“ewwett.?”
(aku ga balas, karena aku lagi smsan sama reyhan)
Gak lama kemudian nurul sms lagi.
“wett kamu kenapa jadi cuek banget ke aku, kenapa pesan aku jarang kamu balas.? Apa aku ada salah sama kamu.?”
“gak ah, kamu ga ada salah sama aku sedikitpun.”
“tapi kenapa kamu cuekin aku wett”
“aku gak cuek, uda dulu ya, aku mau tidur. Lanjut besok ya.? ”
itu lah pesan singkat yang aku kirim ke nurul. Sebenarnya aku gak mau tidur, tapi karena aku lagi asyik smsan sama reyhan. Beberapa bulan berlalu, aku belum juga ada kasih kabar ke nurul, dan jarang banget balas pesan nurul, itu karena aku yang terlalu sibuk dengan pacarku itu. Dan tak terasah tanggal 11 februari pun tiba. Tepat pukul 00.03 aku kirim sms ke nurul.
“tak terasah uda setahun kita jalin persahabatan kita ini, aku Cuma berharap semoga kita bisa terus menjadi sahabat sampai maut yang pisahkan kita”
Lalu nurul balas.
”iya wett, semoga kita bisa terus menjadi sahabat selamanya"
Hingga akhirnya bulan februari tanggal 14 yang kami tunggu pun tiba. Aku dan reyhan ikut kemah di salah satu sekolah. Kami terlalu asyik berdua di setiap malam perkemahan itu tiba, aku senang banget, karna itu bertepatan di malam valentine, aku berjalan dengan reyhan berdua menuju ke sudut jalan. Malam itulah malam terindah yang kami lalui. Aku nyesal karena di malam ketiganya kami kemah, ada seorang cewek yang minta berkenalan sama reyhan, nama dia Mey. Aku sedikit cemburu di situ, tapi apa boleh buat, aku gak mau melarangnya. Kemudian pagi harinya kami pulang. Dan aku heran dengan tingkah mey yang terus melihat reyhan dengan tatapan tajamnya, aku takut kalau reyhan akan di rebut dia. Tapi fikiran itu aku buang jauh-jauh karena aku yakin reyhan pasti setia sama aku. Tapi ternyata aku salah,aku dengar dari teman cowokku mereka sering berkirim pesan. dua minggu setelah kejadian itu, reyhan jadi jarang sms aku. Aku mulai berfiki.
“ aku yakin pasti dia uda dekat sama mey, jadi dia cuekin aku kayak gini.”
Aku dan reyhan jadi jarang smsan, kalau smsan pasti cuek. Waktu pagi aku datang ke sekolah. Aku emosi campur sakit hati. Aku dengar dari teman-temanku kalau dia mulai dekat sama mey itu. Dari situ aku mulai cuekkin dia terus. Rasa kecewa, sakit hati, berpadu jadi satu. Rasa sayangku juga perlahan pudar. Semua itu ga berlangsung lama, karena kami putus. kami uda ga tahan dengan hubungan ini. Beberapa hari aku putus dari reyhan, aku dengar dari teman sekolah kalau reyhan udah pacaran sama mey sebelum kami putus...
“yu..yu.., gilak yu kau apa uda putus sama reyhan.?” Tanya salah satu temanku. “uda, emang kenapa.?”
Tanyaku heran.
“oh pantes, aku dengar dia pacaran sama mey anak MTs sebrang, uda satu bulan.”
Jelas temanku singkat.
“gilak.... tega banget kamu....cowok brengsek.!!!”
teriakku dalam hati, ketika dengar temanku cerita itu ke aku.
“serius... tapi aku baru putus tiga hari yang lalu sama dia.”
Ucapku marah.
“aku juga ga tau lah yu.”
Dari situ aku cukup sakit hati sama yang namanya cowok. Tepat waktu itulah aku ingat sama sahabatku Nurul.
“ya ampun, sahabat apa aku, ninggalin dia demi cowok brengsek itu. Aku nyesal banget uda sia-siakan dia.”
Renungku dalam hati.
Langsung aja aku sms nurul.
“sayang awwelll.???”
“saya sayang ewwett.?
Balas nurul.
“ya ampun ternyata dia masi ingat aku, setelah apa yang aku lakukan ke dia selama ini, aku sadar kalau dia sahabatku yang selalu ada buatku, aku sadar kalau sahabat lebih baik dari pada pacar..”
renungan hatiku.
“aku minta maaf ya well uda cuekkin kamu selama ini.?”
“iya ga papa kok wett, walaupun kamu cuekkin aku, aku gak akan balas untuk cuekkin kamu.”
Aku nyesal banget uda cuekkin dia. Aku bilang pada diriku sendiri, aku ga akan pacaran lagi demi sahabatku. Dari situlah aku gak mau pacaran, karena aku gak mau cuekkin teman-temanku lagi, terutama nurul. Setelah kejadian itu, emang aku jadi lebih dekat sama nurul. Tapi aku gak tau kenapa dia tiba-tiba ga ada kabar, sms kalau aku sms aja, kalau aku gak sms dia gak bakal sms.
#hari itu masi pagi, aku sms ke nurul.
“awwell..?”
“maaf ini siapa, aku nanda pacar nurul”
OMG, ternyata selama ni dia ga ada kabar karena nomornya sama pacar nya. Akupun gak balas pesannya lagi, dan gak sms ke nomor nurul lagi. Kira-kira dua hari kemudian nurul sms
“ewwett, apa kabar.?”
“baik, oh, masi ingat nya, aku kira uda lupa, soalnya kemaren itu aku sms bukan kamu yang balas.”
“oh iya, maaf wett, kmren kartu aku di pegang pacar aku.”
Jelas nurul
“oh ya uda,”
“kamu marah ya.?”
Tanya nurul.
“gak ah, buat apa aku marah.?”
Terangku singkat. Sebenarnya aku marah, karena dia gak beri tahu aku, kalau kartu dia mau di tukar ke pacar nya, tapi ya udalah. Hari-hari itu kami jarang komunikasi. Aku takut sms dia, entar pacar dia lagi yang balas, aku gak mau ganggu mereka.
Beberapa minggupun berlalu, nurul sms ke aku.
“ewwett, kok lama gak kasih kabar.?
“aku takut, entar kartu kamu sama pacar kamu lagi. Dan aku takut ganggu kamu well”
“gak kok wett, lagipun aku uda putus sama dia,”
“oh, jadi kamu sms aku karena kamu putus sama dia. Aku jadi smpingan dong.”
Balasku.
“bukan gitu wett, lagipun aku uda putuskan sama dia, jadi lupain aja wett, kita ulang dari awal ya, kita buka lembar baru”
jelas nurul lagi.
“ya uda, tapi di lembar baru ini, kita harus buat janji.”
“janji apa tu.?”
Tanya nurul nantang.
“janji, salah satu dari kita jangan ada yang pacaran selama kita masi bersetatus sahabat, kalau ada yang pacaran, persahabatan kita ini taruhannya. Aku buat perjanjian ini, karena aku gak mau kejadian ini terulang lagi well, waktu itu aku yang cuekkin kamu karena aku pacaran sama reyhan, ini kamu yang cuekkin aku karena kamu pacaran sama dia.”
Jelasku.
“oke, aku janji wett, tapi kamu jangan marah lagi ya.” Terima nurul.
“iya”
Kamipun berbaikkan dan menjalani persahabatan ini tanpa ada yang namanya pacar. Kami bahagia dengan semua ini. Aku sering sms dan telfonan dengan dia. Kami sering cerita, waktu itu dia sering ngeluh sakit perut ke aku lewat pesan massage , aku khawatir sama kondisi dia waktu itu.
“wett perut aku sakit banget..”
“kamu sakit apa well..”
“ga papa kok wett, aku sehat koq.”
“jujur well, aku ga mau kamu bohong lagi ke aku..”
“sebenarnya,, aku sakit wett, aku kena gejalah ginjal...”
Awalnya aku kira dia bohong.Tapi ternyata itu emang bener.
“ya allah, kenapa selalu teman ku yang dapat derita seperti ini.” Pesan singkatku ke nurul. “kamu sabar ya well, aku yakin kamu pasti kuat koq.”
Lanjutku “iya wett, kamu tenang aja, aku gak papa kok” jwb nurul menenangkan aku.
Jujur, aku takut kalau nurul kenapa-kenapa.
Dia emang sering ngeluh sakit ke aku, aku gak pernah tega kalau liat dia ngeluh gitu ke aku, aku selalu berusaha membuat dia tabah dengan apa yang menimpah dia.
“ya allah, tolong sembuhkan sahabat aku.
dan selama aku kenal dia, aku selalu merasa bahagia,,,
aku selalu berharap dia akan bersamaku selamanya,
aku berdoa ke tuhan, supaya suatu saat nanti aku bisa di pertemukan kepadanya
"Tuhan, tolong pertemukan aku ke dia, jangan ambil nyawa kami sebelum kau pertemukan aku kepadanya."
waktu itu
BERSAMBUNG......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar